Skip to content
Menu
Wisata Edukasi Indonesia
  • Home
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Anak
  • Kesehatan
Wisata Edukasi Indonesia

Mainan Anak Edukatif Yang Seru

Posted on November 23, 2015Agustus 12, 2023

Mainan anak edukatif ternyata mencuat kembali di zaman modern ini bahkan ada yang memanfaatkan kemodernan zaman untuk diaplikasikan pada permainan untuk anak. Anak zaman sekarang mungkin terlihat berbeda dengan anak-anak zaman dahulu, perkenalan gadget yang dilakukan oleh orang tua mereka memang terlalu dini tapi kita tidak menyalahkan orang tua karena memang seperti ini kenyataannya. Gadget atau android sudah menjadi teman dalam kehidupan manusia, pelayanan yang cepat, real time, terpercaya membuat kita tidak segan mengenalkan anak terhadap gadget.

Seperti kita tau bahwa manusia mencapai peradaban yang maju dengan menggunakan kecerdasannya, dan uniknya otak mengalami perkembangan luar biasa HANYA 2 TAHUN sejak dilahirkan.  Sel otak berkomunikasi dengan sel otak lain melalui sambungan yang disebut sinapsis. Saat dilahirkan, setiap sel otak bayi memiliki 2.500 sinapsis. Dan akan meningkat menjadi 15.000 sinapsis ketika mencapai usia 2-3 tahun. Dari segi bobot, otak bayi yang baru dilahirkan sekitar 300 gram, dan akan bertambah menjadi 1.200 gram pada usia 2 tahun. WOW!!!! padahal otak manusia dewasa hanya 1.250 gram (perempuan) dan 1.400 gram (laki2).

Selain itu, pada rentang usia 0-5 tahun daya eksplorasi anak-anak berkembang dengan sangat pesat. Anak akan mulai menyerap dan menerima segala informasi yang didapatnya pada tingkat tertinggi dalam sepanjang hidupnya. Masa GOLDEN AGE tersebut tidak akan terulang, karena itu balita sangat perlu stimulasi lewat permainan sederhana yang edukatif. Stimulasi yang diterima anak dari mainan anak edukatif pada masa GOLDEN AGE akan berpengaruh besar pada kecerdasan, kreativitas, dan perilaku anak pada usia dewasanya.

Kita boleh saja memperkenalkan anak-anak pada gadget toh itu akan membantu mereka dalam banyak hal akan tetapi jangan sampai mereka kecanduan gadget sehingga merubah mereka dari makhluk sosial menjadi makhluk gadget yang tidak pernah berinteraksi dengan sekitarnya. Berikut ini mainan anak edukatif yang akan membantu anak-anak kita mencapai daya kreatifitas dan inovasi nya :

  • Permainan yang memiliki fungsi dan tujuan untuk mengasah otak yaitu keterampilan berpikir, daya ingat dan imajinasi. Contoh permainan: ular tangga, catur, puzzle, lego, menyusun balok.
  • Permainan yang menyehatkan tubuh anak karena adanya gerakan fisik dalam melakukan permainan ini. Contoh permainan: sepak bola, loncat tali, lempa bola, kasti. Namun untuk melakukan permainan ini dibutuhkan area yang lebih luas.
  • Permainan yang melatih anak dalam beradaptasi dan bersosialisasi. Permainan ini dilakukan dalam bentuk kelompok atau team atau melibatkan 5 orang lebih. Dengan permainan ini anak akan mengetahui cara hidup bersosial dan memahami orang lain. Contoh permainan: main jual-jualan, petak umpet, sepakbola, kelereng, permainan peran seperti guru dan murid, jalan-jalan ke Sentulfresh edufarm.
  • Permainan yang melatih dan membentuk kepribadian dan tanggung jawab. Contoh permainan: permainan peran atau drama.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Menjelajahi Wisata Edukasi di Sentul: Belajar Sambil Berlibur
  • Frozenfood Indonesia : Ajang Silaturahim dan Berbagi
  • Sentulfresh Jadi Tempat Favorit Kopdar Frozeners
  • Frozeners Indonesia dan Produk Baru Ajinomoto
  • Sentulfresh Wisata Sekolah dan Wisata Keluarga

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • Mei 2024
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • September 2015

Categories

  • Anak
  • Artikel
  • Blog
  • Edufarm
  • Kesehatan
  • Pendidikan
©2025 Wisata Edukasi Indonesia | WordPress Theme by Superbthemes.com
%d