Para orang tua harus mengajarkan cara belajar yang menyenangkan, tidak membosankan dan sesuai dengan keinginan anak namun tetap memiliki nilai edukasi. Orangtua harus bisa menumbuhkan kebiasaaan yang baik bagi anaknya dalam hal belajar. Dengan demikan orang tua dapat megajarkan kebiasaan belajar yang baik bagi anak.
Dibawah ini adalah beberapa cara efektif yang sebaiknya dijadikan kebiasaan belajar yang baik bagi anak, yaitu :
Kebiasaan belajar
Biasakan agar anak ayah bunda disiplin dalam belajar, maksudnya adalah dalam belajar sebaiknya rutin dilakukan tiap hari. Walaupun hanya 1-2 jam per hari namun konsisten dan tekun dalam pelaksanaannya. Ketika anak sudah terbiasa belajar pada waktu yang sama setiap hari dan setiap minggu, maka hal itu akan menjadi bagian rutin dalam kehidupannya. Anak akan merasa lebih siap secara mental dan emosional ketika waktu belajar tiba dan merasa lebih ringan ketika akan menghadapi ulangan serta ujian.
Kebiasaan mengulang
Materi pelajaran dapat lebih cepat dipahami bila dilakukan pengulangan secara terus menerus. Sebaiknya ketika anak pulang sekolah, materi pelajaran yang telah dibahas pada hari itu diulang atau direview kembali. Kemudian persiapan untuk materi esok harinya dipelajari terlebih dahulu. Jadi ketika guru membahas materi tersebut, anak akan lebih mudah paham. Catatan yang sudah dibuat di rumah dapat ditambah lagi dari penjelasan tambahan guru di sekolah.
Kebiasaan latihan soal
Setiap selesai pembahasan satu materi sebaiknya anak diberikan latihan soal. Selain latihan soal yang terdapat di buku pelajaran anak, ayah bunda juga dapat mengembangkan dan membuat latihan soal sendiri. Tujuannya agar ayah bunda mengetahui tingkat pemahaman si anak tentang materi bersangkutan. Semakin banyak latihan soal yang mereka kerjakan akan semakin meningkatkan pemahaman mereka. Jadi walaupun pertanyaannya akan dibolak balik anak tidak merasa bingung karena konsepnya sudah mereka pahami.
Kebiasaan bertanya
Biasakan agar anak tidak malu untuk bertanya tentang sesuatu hal yang belum mereka pahami. Dengan bertanya anak akan memahami masalah, tugas dan petunjuk secara lebih lengkap, anak akan membuat lebih sedikit kesalahan dan kualitas belajarnya akan meningkat. Namun terkadang anak enggan untuk bertanya karena mereka merasa malu, takut salah dan takut kelihatan tidak pintar. Oleh karena itu, ayah bunda harus terus memotivasi bahwa kebiasaan bertanya untuk hal yang mereka tidak pahami bukan sesuatu hal yang memalukan. Anak tidak perlu takut dimarahi oleh para pendidik mereka, baik itu guru maupun orang tua mereka sendiri.
Kebiasaan membuat catatan sendiri
Dalam belajar, bimbing anak agar dapat membuat catatan sendiri. Bagian penting dari tiap bab dirangkum dengan baik dan rapi. Sebelum anak merangkum , mereka akan membaca buku bacaannya terlebih dahulu kemudian menuliskan kembali apa yang sudah dibacanya. Sesudah catatan tersebut dibuat, ajak anak untuk membaca kembali catatan yang telah mereka buat. Proses ini membantu cara kerja otak agar lebih mudah mengingat. Cara ini merupakan kebiasaan belajar yang baik bagi anak.
Kebiasaan belajar kelompok
Kerja kelompok anak-anak akan menambah pengetahuan baru. Ketika mereka melihat teman-temannya paham dan mampu mengerjakan soal-soal, anak akan termotivasi untuk meniru dan melakukan hal yang lebih baik lagi. Kebiasaan anak untuk kerja kelompok juga dapat mengajarkan mereka agar berani mengeluarkan pendapat dan menghargai pendapat orang lain.
Kebiasaan membuat peta pikiran (mind mapping)
Sejak dini anak dapat diperkenalkan dengan membuat peta pikiran atau mind mapping. Pada peta pemikiran, anak dirangsang untuk menuliskan sendiri, menggambarnya sendiri dan menuangkan ide-ide pikirannya sendiri mengikuti pola pemikiran otak mereka. Sehingga mereka akan lebih mudah memusatkan perhatiannya, meningkatkan pemahaman, memudahkan untuk mengingat lebih baik terhadap suatu materi pelajaran serta menyenangkan.
Kebiasaan berpikir logis
Jangan menyuruh anak untuk belajar apalagi sampai memaksanya. Penolakan dan keterpaksaan mereka menyebabkan belajar menjadi tidak efektif. Sebaiknya ayah bunda mengajarkan bagaimana dampak dari sebab akibat, maksudnya anak diberi penjelasan dan ajak mereka untuk berpikir logis kenapa mereka harus belajar, kenapa mereka harus sekolah dan apa manfaat dari pelajaran yang sedang mereka pelari.
Kebiasaan menciptakan suasana belajar kondusif
Faktor lingkungan sangat berpengaruh dengan keberhasilan belajar. Ciptakan lingkungan yang optimal baik secara fisik maupun mental. Mulai dari pencahayaan, suasana yang nyaman dan tenang, aman dari gangguan serta posisi duduk yang enak. Ketika anak terganggu saat belajar maka akan membuyarkan konsentrasinya sehingga belajar menjadi tidak efektif. Tetapi ketika anak belajar dalam situasi yang menyenangkan dan tempat yang nyaman maka akan lebih mudah untuk diterima oleh otak. kebiasaan belajar yang baik bagi anak ini akan memberikan keleluasaan untuk berkonsentrasi.