Skip to content
Menu
Wisata Edukasi Indonesia
  • Home
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Anak
  • Kesehatan
Wisata Edukasi Indonesia

Junk Food Tidak Bagus Untuk Anak

Posted on Juni 11, 2016

Junk Food adalah istilah untuk makanan cepat saji, kata junk food ini memiliki makna ” makanan sampah”. Di zaman yang modern ini manusia selalu menginginkan hal-hal yang instan, ingin kerjaan yang instan, dapat uang instan dan makan juga yang instan. Memanng sesuatu yang instan terlihat lebih baik pada sisi timing nya saja, seperti jika kita mengerjakan sesuatu tepat waktu maka itu akan lebih baik, predikat “lebih baik” itulah yang membuat seseorang menginginkan sesuatu dengan instan padahal belum tentu baik.

Banyaknya restoran cepat saji membuat anak-anak lebih mudah mendapat makanan tidak sehat. Padahal mereka perlu makanan bernutrisi agar bisa berkembang optimal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak konsumsi junk food bisa sebabkan terjadinya obesitas. Selain itu, ada alasan lain mengapa anak-anak tidak disarankan untuk konsumsi junk food.

Penelitian membuktikan konsumsi junk food dapat mengubah keseimbangan bakteri dalam usus. Bakteri yang berkembang pada lemak ‘membunuh’ bakteri lain yang lebih memilih makanan sehat. Hal ini dapat menyebabkan peradangan saraf sehingga otak tidak merasa kenyang walaupun sudah melahap banyak junk food. Seperti dilansir dari Daily Mail (08/07/15), peneliti mempercayai konsumsi makanan berlemak seperti junk food dalam jumlah banyak dapat merusak cara kerja saraf di usus yang berperan mengirim ‘sinyal’ kenyang ke otak. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen pada sejumlah tikus. Krzystof Czaja dari Universitas Georgia, Amerika Serikat menjelaskan, “Ketika kami memberi makan tikus dengan makanan tinggi lemak, sirkuit otak mereka pun mengalami perubahan terutama pada daerah otak yang bertanggung jawab untuk perilaku makan.”

Berikut ini alasan mengapa junk food tidak menyehatkan untuk anak anak ;

  • Menyebabkan Obesitas

Beberapa studi menunjukkan bahwa penyebab terjadinya obesitas adalah karena pola makan yang salah. Banyak mengonsumsi makanan tinggi natrium, gula dan lemak bisa memicu obesitas. Junk food dan gaya hidup yang tidak aktif menempati posisi teratas penyebab obesitas. Dimasa pertumbuhannya, anak-anak tetap harus bergerak aktif. Ajak ia bersepedah atau ajarkan untuk membantu membersihkan kamar setiap pagi. Rutin sarapan sehat, konsumsi buah dan sayur juga dapat cegah terjadinya obesitas pada anak.

  • Gizi tidak seimbang

Burger, hot dog, kentang goreng, keripik hingga ayam goreng menjadi salah satu makanan favorit anak. Jika anak kecanduan junk food, maka yang akan ia dapat hanyalah karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin dan serat tidak terpenuhi karena junk food banyak menggunakan bahan makanan beku yang tidak segar dan minim penggunaan sayur dan buah.

  • Kecanduan

Rasanya yang gurih membuat makanan ini jadi favorit siapa saja dan bisa jadi sebabkan kecanduan. Jika hal ini terjadi, Anda dapat memberikan makanan cepat saji maksimal seminggu sekali. Tapi tentu Anda juga harus tetap memberikan makanan sehat untuk menyeimbanginya. Dan sebisa mungkin selalu memberikan makanan buatan sendiri dengan bahan segar dan sehat.

  • Melemahkan Imunitas

Saat tubuh kekurangan nutrisi, maka tubuh akan mengolah makanan dengan kurang sempurna. Ketika masuk racun yang dibawa oleh makanan ke dalam tubuh, anak bisa saja mudah terkena virus. Sehingga konsumsi jenis makanan ini perlu dihindari pada anak.

(sumber)

 

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Menjelajahi Wisata Edukasi di Sentul: Belajar Sambil Berlibur
  • Frozenfood Indonesia : Ajang Silaturahim dan Berbagi
  • Sentulfresh Jadi Tempat Favorit Kopdar Frozeners
  • Frozeners Indonesia dan Produk Baru Ajinomoto
  • Sentulfresh Wisata Sekolah dan Wisata Keluarga

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • Mei 2024
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • September 2015

Categories

  • Anak
  • Artikel
  • Blog
  • Edufarm
  • Kesehatan
  • Pendidikan
©2025 Wisata Edukasi Indonesia | WordPress Theme by Superbthemes.com
%d