Skip to content
Menu
Wisata Edukasi Indonesia
  • Home
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Anak
  • Kesehatan
Wisata Edukasi Indonesia

Kotoran Sapi Ternyata Punya Manfaat Lhoo…

Posted on Juli 27, 2016

Manfaat Kotoran Sapi – Pengolahan kotoran sapi yang memiliki kandungan N, P dan K tinggi sebagai pupuk kompos bisa memenuhi unsur hara yang dibutuhkan oleh tanah dan memperbaiki struktur tanah agar menjadi lebih baik.

Tanah yang baik atau sehat, kelarutan unsur-unsur anorganik akan meningkat. Ketersediaan asam amino, vitamin, zat gula dan zat-zat bioaktif hasil dari aktivitas mikroorganisme efektif pada tanah akan bertambah, menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi semakin maksimal.

manfaat kotoran sapi pupuk

Berikut manfaat kotoran sapi yang perlu Anda ketahui :

  1. Memperbaiki struktur tanah berlempung sehingga menjadi ringan.
  2. Memperkuat daya ikat tanah berpasir sehingga tanah tidak berderai.
  3. Menambah daya ikat tanah kepada air dan unsur-unsur hara tanah.
  4. Memperbaiki drainase dan tata udara dalam tanah.
  5. Memiliki unsur hara yang lengkap (jumlahnya tergantung dari bahan pembuat pupuk kompos).
  6. Membantu proses pelapukan bahan mineral.
  7. Memberikan ketersediaan bahan makanan untuk mikroba.
  8. Menurunkan aktivitas mikroorganisme merugikan.

Bahan Dasar Pembuatan Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi

Pada sistem pembuatan pupuk kompos yang memakai limbah dari kotoran sapi yang disebut sistem pengubahan limbah organik jadi pupuk organik ini memakai bahan basic kotoran sapi yakni 80-83%, serbuk gergaji (dapat sekam, jerami padi) yang banyak sekitar 50 persen, bahan pemacu mikroorganisme 0, 25%, abu sekam 10% serta kalsit atau kapur 2% serta kotoran sapi 45%.

Langkah Pembuatan Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi

Tempat pembuatan yaitu sebidang tempat yang beralaskan tanah serta dibagi jadi 4 sisi sesuai sama denagan ukuran tempat itu, pertama kotoran sapi di ambil dari kandang serta dtiriskan sepanjang 1 minggu untuk memperoleh kandungan air meraih lebih kurang 60%, lalu kotoran sapi yang telah ditiriskan itu dipindahkan ke satu tempat pembuatan kompos serta diberi serbuk gergaji atau bahan yang sejenis seperti sekam, jerami dan lain-lain, dan abu, kalsiat/kapur serta stardec sesuai sama dosis.

Setelah itu seluruhnya bahan basic digabung lalu di aduk dengan cara rata. Sesudah 1 minggu di tempat pertama, tumpukkan dipindahkan ke tempat ke dua lewat cara di aduk dengan cara rata untuk menaikkan suplai oksigen, pada step ini di berharap berlangsung penambahan suhu sampai meraih 70 derajat celcius untuk mematikan perkembangan biji gulma hingga pupuk kompos yang dihasilkan bisa bebas dari biji gulma.

Baca juga artikel tentang manfaat kotoran sapi >>> klik.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Menjelajahi Wisata Edukasi di Sentul: Belajar Sambil Berlibur
  • Frozenfood Indonesia : Ajang Silaturahim dan Berbagi
  • Sentulfresh Jadi Tempat Favorit Kopdar Frozeners
  • Frozeners Indonesia dan Produk Baru Ajinomoto
  • Sentulfresh Wisata Sekolah dan Wisata Keluarga

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • Mei 2024
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • September 2015

Categories

  • Anak
  • Artikel
  • Blog
  • Edufarm
  • Kesehatan
  • Pendidikan
©2025 Wisata Edukasi Indonesia | WordPress Theme by Superbthemes.com
%d