Maraknya isu-isu penyakit aneh yang terus bermunculan mendorong banyak orang untuk senantiasa menjaga kesehatannya. Dimulai dengan memilah makanan yang hendak dikonsumsi, menjaga pola makan teratur dan back to nature, serta meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan. Namun karena harga buah yang mahal, maka jenis buah yang dikonsumsi hanya yang itu dan itu saja. Nah, sudah taukah Anda tentang buah delima? Yuk kita simak manfaat delima bagi kesehatan tubuh secara medis!
Kandungan Gizi dan Manfaat bagi Kesehatan secara Medis
Delima adalah tanaman berdaun cantik dari family Punicaceae. Delima telah dibudidayakan sebagai tanaman hias dan sebagai buah untuk dikonsumsi. Rasanya yang manis-manis asam sangat menyegarkan! Kini, produsen makanan menambahkan buah ini ke dalam cokelat, permen karet, atau dibuat jus. Pada tahun 2005, di Amerika tercatat 215 makanan dan minuman baru yang mengandung dellima dan kaya akan khasiat kesehatan. Selain kaya akan antioksidan, delima membantu mencegah penyakit jantung dan stroke. Dan biji di dalam setiap butiran mengandung serat.
Kandungan gizi & fitonutrien buah delima antara lain provitamin A (karotenoid), vitamin C, vitamin B 1, vitamin B2, besi, kalium, polifenol (3 kali lebih banyak dari the hijau), dan flavonoid. Adanya kandungan vitamin-vitamin tersebut menunjukkan khasiat dan manfaat delima bagi kesehatan, antara lain dapat menurunkan demam, mengencerkan dahak, menyembuhkan batuk, menjaga kesehatan mata, antioksidan, antikanker, mencegah atherosclerosis, meningkatkan imunitas dan menghambat perkembangan virus HIV.
Minum Jus Delima dapat Mencegah Risiko Penyakit Jantung Lho…
Tahukah Anda bahwa minum jus delima dapat menurunkan resiko penyakit jantung pada orang-orang yang terkena diabetes? Berdasarkan penelitian dilaporkan bahwa delima dapat digunakan sebagai obat kencing manis dan juga efektif dalam memerangi sel-sel kanker. Delima juga mengandung antioksidan tanin yang dapat melindungi jantung. Studi-studi menunjukkan, konsumsi harian jus delima dapat menjaga tekanan darah normal dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Delima sangat kaya akan mineral kalium yang bermanfaat untuk atur denyut jantung agar tetap normal, menurunkan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, dan mencegah stroke. Selain itu, delima mengandung vitamin B, terutama asam folat yang dapat mencegah kerusakan otak bayi di dalam kandungan dan bermanfaat untuk kesehatan kardiovaskuler dengan cara menurunkan kadar homosistein dalam darah. Delima juga memiliki efek antiradang dan bermanfaat mengobati arthritis atau nyeri sendi. Penelitian dari Case Western Reserve University, Amerika Serikat, yang dipublikasika dalam Journal of Nutrition, melaporkan bahwa ekstrak delima dapat mengurangi inflamasi atau peradangan pada