Gadget vs kesehatan mata anak – Anak-anak yang asyik berkutat dengan gadget, seperti ponsel pintar maupun komputer tablet, sudah menjadi pemandangan yang biasa ditemui di mana-mana. Bahkan, yang berusia balita sekali pun. Saking asyiknya, mereka bahkan bisa berjam-jam memainkan gadget, tanpa ingat istirahat, dengan posisi gadget yang sangat dekat dengan mata.
Ada tiga gangguan penglihatan yang berisiko dialami anak akibat penggunaan gadget yang terus-menerus dalam jangka panjang, yaitu kelelahan pada mata atau astenopia, mata kering dan rabun jauh atau myopia.
Kita memang sulit mengetahui gejala-gejala mata lelah tersebut pada anak yang masih kecil dan belum bisa berkomunikasi dengan orang tuanya. Namun orang tua bisa mewaspadai anak mengalami kelelahan pada mata, ketika anak mengalami refleks berkedip yang lebih sering. Karena biasanya, kalau mata lelah, air mata juga akan cenderung kering, sehingga anak jadi lebih sering berkedip. Meski demikian, ada juga penyakit lain yang bisa menyebabkan hal itu, seperti alergi.
Untuk itu gadget vs kesehatan mata anak, perhatikan beberapa saran berikut ini : Jarak antara mata dengan layar , jangan biarkan anak terlalu mendekatkan layar gadgetnya ke mata. Atur jarak gadget 30-40cm dari mata. Perhatikan juga letaknya, sebaiknya agak lebih rendah dari ketinggian mata, setidaknya bagian tengah layar gadget antara 10-23cm di bawah posisi mata. Pencahayaan ruangan, sebaiknya cahaya ruangan tempat anak Anda beraktivitas dengan gadget tidak terlalu terang maupun redup. Cahaya ruangan yang terlalu terang akan membuat silau dan mengganggu penglihatan. Sementara ruangan yang terlampau gelap dapat mempercepat kelelahan mata karena kontras cahaya layar gadget dengan ruangan sekitarnya jadi sangat tinggi, sehingga gadget pun akan memberikan cahaya berlebihan.
Level pencahayaan layar, atur seminimal mungkin karena itu memberikan pengaruh besar pada kontraksi mata. Jeda, batasi waktu penggunaan gadget anak hanya satu jam per hari, dan usahakan setiap 30 menit anak beristirahat selama lima menit. Atau, terapkan rumus 20, 20, 20. Setiap 20 menit penggunaan gadget, istirahatkan selama 20 detik dan ajak anak melihat benda-benda berjarak 20 kaki atau enam meter. Pastikan juga anak lebih lama bermain di luar rumah, karena, sinar matahari dapat menghambat hormon yang mempercepat pertumbuhan bola mata, sehingga risiko penambahan minus mata anak lebih kecil. Jangan lupa juga ingatkan anak berkedip untuk membasahi matanya, agar tidak menimbulkan mata kering.