Diagnosa Kasus Diare Akibat Alergi Susu Sapi – Apabila pra ibu mengalami hal ini maka, dokter akan mewawancari Ibu tentang pola makan buah hati Ibu dan pengobatan yang sedang digunakan, apabila ada, dan melakukan pemeriksaan secara fisik mengenai tanda-tanda penyakitnya.
Untuk mengetahui penyebab pasti dari alergi (apakah alergi susu sapi/ alergi berbagai macam makanan ataupun intoleransi substansi tertentu dari makanan), dokter akan menginstruksikan Ibu untuk merubah pola makan buah hati Ibu, menyingkirkan susu sapi, laktosa dan makanan yang secara umum dapat mencetuskan alergi, untuk mengetahui apakah diarenya berhenti dengan diet eliminasi ini.
Untuk menyingkirkan penyebab lain, dokter bisa juga melakukan tes biakan tinja, untuk memeriksa bakteri, parasit, atau tanda-tanda lainnya dari penyakit dan infeksi. Juga kemungkinan dilakukan tes darah dan pemeriksaan lainnya, yang dapat membantu mengesampingkan penyakit tertentu lainnya.
Terapi pada Diare akibat Alergi Susu Sapi
Pada alergi susu sapi, modifikasi diet menjadi pengobatan penting untuk menghentikan peradangan usus besar dan memungkinkan penyerapan cairan. Selama pemulihan, sangat penting untuk menggantikan cairan yang hilang bersama kotoran, untuk mencegah dehidrasi. Dokter mungkin juga dapat meresepkan beberapa obat yang membantu mengurangi penyebab diare lain yang mencakup: absorben, senyawa yang menyerap cairan di usus halus dan usus besar dan memperbaiki konsistensi tinja obat anti-motilitas, mengendurkan otot-otot di usus halus dan / atau usus besar, sehingga isi usus akan mengalir lambat sehingga memungkinkan penyerapan air yang lebih optimal di usus besar dan mengurangi kandungan air dalam feses. Kram, yang diakibatkan oleh kejang otot usus halus, juga dapat dikurangi dengan relaksasi otot.
Diagnosa Kasus Diare Akibat Alergi Susu Sapi – Sampai diare reda, harus dilakukan modifikasi diet dengan menghindari makanan yang berminyak, tinggi serat, -sangat manis, yang dapat memperparah diare. Secara khusus, sebaiknya menghindari: Susu sapi dan produk susu, seperti es krim atau keju (produk yang berbahan dasar susu sapi juga bersifat laksatif untuk orang yang tidak mempunyai alergi) Tinggi lemak atau makanan berminyak, seperti gorengan. Makanan yang memiliki banyak serat, seperti buah jeruk. Makanan yang sangat manis seperti kue. Makanan yang biasanya ditoleransi dengan baik selama diare termasuk beras, sereal, pisang, kentang, dan produk bebas laktosa. Saat bayi Ibu mulai membaik, Ibu dapat menambahkan makanan lembek untuk diet anak Anda, termasuk pisang, nasi, kentang rebus, dan wortel yang telah dimasak. Dalam kasus alergi susu sapi, setelah diare berhenti dan dokter telah mengidentifikasi susu sapi sebagai penyebab alergi, kemungkinan dokter anak menganjurkan Ibu untuk kembali ke diet normal dan sehat. Baca juga di sini.