Cara mendidik anak dalam islam bukanlah hal yang sederhana, islam memberikan perhatian yang tinggi pada pendidikan untuk anak dengan memuliakan ibunya, oleh sebab itu seorang ibu di sebut sebagai “Madrasatul Ula” atau dalam bahasa indonesia kata tersebut memiliki arti ” sekolah pertama” bagi sang anak. Cara mendidik dalam islam pun sudah di mulai dari sang anak lahir hingga kita sebagai orang tua meninggal dunia, perhatian islam yang serius terhadap pendidikan anak juga terlihat dari punishment dan reward yang diberikan oleh islam terhadap orang tua yang gagal atau berhasil dalam mendidik seorang anak, hal ini menunjukkan islam tidak main-main dalam pendidikan anak.
- Tanamkan dalam benak mereka makna TAUHID
Seorang anak lahir ke dunia dalam suci dan orang tuanya lah yang menjadikan anak tersebut islam, kristen atau budha bahkan hindu. Cara mendidik anak dalam islam yang pertama adalah mengajarkan mereka apa itu Tauhid, dari situ mereka akan mengenal siapa pencipta mereka, siapa sang pemberi rejeki, siapa yang memiliki alam semesta ini beserta segala isinya. Hal ini sangat penting karena mereka akan bingung dengan sosok Tuhan apabila mereka tidak kita ajarkan Tauhid dan ketika mereka bingung, tersesatlah mereka.
- Ajak anak anda bermain
Rasulullah senang bermain-main (menghibur) dengan anak-anak dan kadang-kadang beliau memangku mereka. Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas r.a. untuk berbaris lalu berkata, “ Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah).”merekapun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.
- Ajak anak anda ke Mesjid untuk Sholat Berjama’ah
Resiko memang ketika kita mengajak anak kita yang masih balita ke Masjid untuk menunaikan sholat berjama’ah. akan tetapi hal tersebut yang akan mengajari mereka bahwa ibadah itu hal yang harus dilakukan seperti kejadian yang dialami Rasulullah SAW ” Riwayat yang lebih masyhur menyebutkan, Rasulullah perna lama sekali sujud. dalam shalatnya, maka salah seorang sahabat bertanya,” Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda lama sekali sujud, hingga kami mengira ada sesuatu kejadian atau anda sedang menerima wahyu. Nabi Muhammad SAW, menjawab, “Tidak ada apa-apa, tetaplah aku di tunggangi oleh cucuku, maka aku tidak mau tergesa-gesahsampai dia puas.” Adapun anak yang di maksud ialah Al-Hasan atau Al-Husain Radhiyallahu Anhuma”.
- Jadilah sosok yang patut di contoh
Ingat !! anak akan selalu mencontohi prilaku dan perkataan orang tuanya, lingkungan memang berpengaruh akan tetapi prilaku dan perkataan orang tua lebih berpengaruh. jadilah sosok orang tua yang patut dijadikan contoh oleh sang anak, setelah itu ajak selalu mereka untuk mencontohi kita dan jangan lupa nasihat-nasihat harus kita berikan kepada mereka bukan penghakiman yang akan membuat mereka benci kepada kita. Kurang lebih begitulah cara mendidik anak dalam islam yang mampu penulis sampaikan pada kali ini.